Kamis, 17 November 2011

Hari Pahlawan Indonesia


Ultimatum 10 November 1945

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, danTentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbangtank, dan kapal perang.
Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.[5]
Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.
Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH.Hasyim Asy'ariKH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. [2]. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. [3]Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

Avenged Sevenfold

Jumat, 11 November 2011

11-11-11

Tanggal ini sangat unik karena banyak orang jadian kek, melahirkan kek, atau mati pun bisa di tanggal yang angka nya sama semua.....wwkwkwkwk :D

Tidak sampai hitungan 52 hari lagi, tahun 2011 akan berakhir dan berganti ke tahun 2012. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun 2011 juga memiliki keunikan tersendiri, yakni 111111 atau 11-11-11 yang artinya tanggal 11 bulan 11 tahun (20) 11 .  
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya (2008 s/d 2010), bahwa tahun ini kita akan mengalami empat persamaan yang jarang berlaku dalam setahun. Yakni  1-1-11 (1 Januari 2011), 1-11-11 (1 November 2011), 11-1-11 (11 Januari 2011)  dan terakhir 11-11-11 (11 November 2011).

Bukan itu saja. Coba ambil dua angka terakhir tahun kelahiran kita. Lalu tambahkan dengan umur kita pada tahun ini. Hasilnya yaitu: 111 buat semua orang! Sehingga bisa disimpulkan bahwa tahun ini (2011) adalah tahun kekayaan.

Bahkan jika semakin dicermati bahwa pada bulan Oktober (lalu) ada 5 kali hari ahad, 5 kali hari Senin dan 5 kali hari Sabtu. Telitilah! Dan kejadian unik ini hanya akan terjadi sekali dalam setiap 823 tahun.

Bukti dan Matematikanya
Pembuktian secara hitung-hitungan memang benar adanya fenomena  jumlah angka 111. Hanya memang saja khusus bagi orang yang bertahun kelahiran 19-an (seribu sembilan ratusan) atau dari tahun 1900 hingga 1999. Misal tanggal kelahiran kita 15 Februari 1988. Dua angka terakhir tahun kelahiran kita yaitu 88. Lalu tambahkan  dengan umur kita di tahun ini, yakni usia 23 tahun, hasilnya 88 + 23 = 111.

Buktikan lagi, misal ambil tanggal lahir 21 November 1960. Dua angka terakhir=60. Umur tahun ini yakni  51 tahun, sehingga 60 + 51 = 111. Selanjutnya  bertanggal kelahiran 6 April 1984. Dua angka tahun terakhir = 84. Umur tahun ini 27 tahun. Sehingga 84 + 27 = 111.  Juga kelahiran 11 November 1956. Dua angka tahun terakhir yakni 56. Usia tahun ini yakni 55 tahun, sehingga 56 +55  = 111, dan seterusnya.

Makna dan Penutup
Terkait  fenomena angka 11-11-11 pasti dan sudah banyak orang yang akan memanfaatkan momen ini untuk pesta pernikahan. Salah satunya adalah Ustadz Solmed dengan calon istrinya April Yasmine dan mungkin yang  lain, pesta pertunangan, (memaksa) partus sang istri agar anak mereka lahir persis di tanggal tersebut.

Termasuk Menpora Andi Malarangeng yang memanfaatkan momen tanggal tersebut untuk acara pembukaan SEA Games XXVI. Siapapun akan berpendapat sama bahwa fenomena angka 11-11-11 memang sangat unik, menarik dan mengagumkan. Sehingga menarik minat untuk bertanya. Jangan-jangan keberadaan  fenomena angka 11-11-11 ini bisa membawa berkah.

Tentu saja berkah keberuntungan. Misalnya terkait penyelenggaraan SEA Games, Indonesia yang sebagai tuan rumah dapat meraih gelar juara umum, mana tahu kan?

Mengangkat pamor  olahraga Indonesia di kancah internasional (tingkat Asean) dan sekaligus mengangkat pamor Presiden SBY dan jajaran pemerintahannya yang sempat menurun.

Meski akal sehat tentu akan mengatakan bahwa keberadaan angka fenomenal 11-11-11 hanyalah  karena  faktor kebetulan semata yang bisa untuk dianalisis, direnungkan dan lalu direka-reka supaya membawa keberuntungan, akan tetapi bisa juga untuk diabaikan. (Monaria Lenziani Simarmata )